Kak Bakrie (KDR Periode 2011 - 2012) |
Organisasi merupakan wadah/sarana bagi suatu kelompok
individu yang minimal punya suatu kesamaan visi dan misi. Satu hal penting yang
sangat diperlukan oleh sebuah organisasi untuk mempertahankan keberadaannya
adalah loyalitas dan kebersamaan dari anggotanya. Loyalitas
erat kaitannya dengan kesetiaan. Seorang anggota yang memiliki loyalitas
terhadap organisasinya memiliki kesadaran pribadi untuk memanfaatkan semua
potensi yang ada dalam dirinya demi kemajuan organisasi.
Loyalitas anggota memegang peranan krusial dalam jalannya
organisasi. Tata aturan yang sempurna, program kerja yang brilian, tanpa
disertai dengan loyalitas para eksekutornya adalah hal yang sia-sia. Secara
lebih riil, anggota tersebut akan menaati segala bentuk tata tertib yang
berlaku, mendukung program kerja dengan mengikutsertakan diri sebagai
partisipan aktif. Bahkan menjadi pengurus/kreator ide-ide penting untuk
membangun organisasi dari dalam.
Loyalitas yang dimilki oleh setiap organisator juga
berpengaruh padakelanjutan suatu organisasi dalam melaju pada rel visi dan
misi. Jika suatu organisasi sudah melenceng dari jalur visi dan misi yang ada,
besar kemungkina bahwa rasa loyalitas yang dimilki oleh para anggotanya telah
kropos dan lapuk. Karena jika memang loyalitas benar-benar ada pada setiap anggota,
tidak mungkin mereka akan membiarkan dan bahkan membawa organisasi tersebut ke
arah yang menyimpang dari rel visi dan misi.
Hal yang tidak kalah penting adalah kebersamaan dan
komitmen antara anggota dalam suatu organisasi. Dalam kenyataannya,
pelaksanaan program kerja sebagai bentuk realisasi visi organisasi tidak semua
anggota memiliki kesamaan sistem kerja berdampak buruk bagi kelangsungan
organisasi itu sendiri. Hal ini disebabkan terutama karena anggota yang
mengikuti suatu organisasi tidak berniat secara penuh untuk mendedikasikan
dirinya untuk kelangsungan organisasi, mereka hanya ingin mengambil manfaat
yang mereka anggap berguna bagi mereka. Singkat kata, mereka hanya aktif
mengikuti kegiatan yang mereka inginkan.
Komitmen organisasi tidak kalah pentingnay. Komitmen dapat
diartikan sebuah ikatan emosional yang meliputi keterlibatan dalam suatu
organisasi dan mempunyai keinginan untuk menggunakan upaya yang tinggi demi
mencapai tujuan organisasi. Komitmen organisasi dapat tumbuh manakala harapan
kerja terpenuhi oleh organisasi, dengan adanya harapan kerja yang terpenuhi
maka akan timbul kepuasan kerja, sehingga komitmen dapat berpengaruh positif
terhadap kepuasan kerja anggota. Komitmen terhadap organisasi artinya lebih
dari sekedar loyalitas atau ketaatan keanggotaan biasa dan pasif, karena
meliputi sikap menyukai organisasi dan kesediaan untuk mengusahakan pada
tingkat daya upaya yang tinggi bagi kepentingan organisasi demi pencapaian
tujuan.
Implemetasi yang terwujud dalam bentuk loyalitas anggota
terhadap organisasi, dapat dilakukan dengan memasukkan kebutuhan dan keinginan
anggota dalam tujuan organisasi. Dengan demikian akan menimbulkan suasana
saling mendukung diantara para anggota dengan organisasi. Sehingga akan membuat
anggota dengan rela menyumbangkan sesuatu bagi tercapainya tujuan organisasi,
karena anggota memahami tujuan organisasi yang dipercayai telah disusun demi
memenuhi kebutuhan pribadi mereka pula.
Nilai subtansi dari sebuah organisasi adalah bukan pada masa
kejayaan yang pernah diraihnya. Namun lebih dari itu, organisasi akan lebih
mempunyai ‘harga’ jika organisasi tersebut bisa mengantarkan para anggotanya ke
arah visi dan misinya dan berhasil menanamkan rasa loyalitas tinggi pada jiwa
setiap anggotanya. Sehingga dari itu semua, organisasi tadi benar-benar
mampu mempertahankan eksistensinya meskipun banyak rintangan yang dihadapi.
Nasib organisasi tersebut ke depannya akan ditentukan oleh
tingkat loyalitas anggotanya. Apabila anggota merasa “MALAS” maka untuk merealisasikan
program kerja organisasi akan terasa sangat sulit. Tidak lain alasan
dari itu semua adalah karena kurangnya rasa memiliki oleh setiap
anggotanya. Ya, dari sini penulis kembali menyatakan bahwa loyalitas amat
sangat berarti bagi eksistensi sebuah organisasi. Loyalitas ibarat
ruh bagi organisasi. Dan tentunya, tanpa ruh, sebuah organisasi tak akan mampu
bernafas lebih lama, yang akhirnya berakibat dan berujung pada ‘MATINYA’
organisasi tersebut.
By : Kabak Lhocot's
By : Kabak Lhocot's
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !