Headlines News :

Latest Post

ADA 5 (LIMA) HAL YANG BELUM ANDA KETAHUI TENTANG PRAMUKA PANDEGA, INI PENJELASANNYA YANG AKAN DIJELASKAN OLEH KAK RANDU

Written By Unknown on Rabu, 30 Desember 2015 | 05.20


Salam Pramuka,
Pramuka Pandega
Untuk yang ke 2 kalinya saya membahas masalah Pramuka Pandega karena banyak adik2 yang minta diulas lagi ya akan coba saya bahas mungkin kakak2 berkenan untuk ikut menambah bahasan saya ini agar kebih sempurna, Pandega adalah Golongan Pramuka terakhir sebelum menjadi Pramuka anggota Dewasa, dan merupakan Pramuka yang Paling militan dan penuh kesadaran kena apa demikian?? Karena
1.       Tidak ada orang masuk ikut kegiatan Pramuka dimulai dari Pandega, dimana saja Pramuka pandega akan dimulai dari Penegak, baik itu sudah menyelesaikan SKU Bantara atau laksana , apa hanya sampai bantara saja keburu umurnya sudah 20 Thn, atau belum sempat ikut mengisi SKU penegak,
2.       Pramuka Pandega adalah Hasil seleksi alam yang mencintai Kegiatan Pramuka baik di Penegaknya atau di Penggalangnya dulu, karena cintanya pada kegiatan Pramuka dia terus berpramuka di usia pandega walaupun tidak punya pangkalan dia tetap suka datang pada kegiatan Pramuka
3.       Pramuka Pandega adalah Pramuka Sukarelawan sejati, nggak Percaya ?? silahkan dibuktikan
4.       satu hal yang Negatif di Pandega adalah bila dia cinta pada pramuka tapi kurang pengetahuan pramuka dan tidak ada bimbingan Pembina maka dia akan berjalan semau Gue lebih jelek lagi bila Pandega tsb Punya pengaruh kuat dan anggota banyak, ini sangat berbahaya bagi pendidikan Pramuka, maka Pada Pelatih Pembina dan Para pembina T/D dekatilah Para Pandega ini dan jangan malah di cela di jauhi, maka jadinya jutru mereka tampa control
5.       Bila Pandega mempunyai Ilmu kepramukaan yang baik justru bisa menjadi Pembantu pembina yang sangat Aktif dan Militan, maka Kwartir di tingkat tinggi sampai tingkat terendah Akan maju bila DK nya dipegang Pandega yang bagus dan sukarelawan yang paling dapat diandalkan adalah Pramuka Pandega

Kena apa Saya sangat Salut sama Para Pandega karena , Dunia Pandega adalah dunia Bebas karena dia tidak terikat dengan sekolah dia sudah ada yang bekerja ada yang kuliah ada juga yang pengangguran maka Pandega punya masing2 karakter sesuai dengan Lingkungannya dia berada, beda dengan SGT dan Pembina banyak terikat dengan Sekolah sehingga cara berpikirnya seragam sama seperti Sekolahnya, saat bebas itu dia masuk menjadi Pramuka karena dulu pernah jadi pengagalang dan penegak, bahkan pernah aktif disiaga, beda dengan Penggalang dia masuk pramuka karena ikut extra di sekolah, kalau Penegak ikut karena punya pacar aktif di Pranuka atau karena wajib Pramuka disekolah, kalau masuk dari Pembina ada yang memang pramuka asli atau karena tugas atau karena cari prestasi, kalau Pandega pasti asli Pramuka karena disaat dia tak tertikat apapun dia tetap di pramuka,... Selamat Saya salut pada adik2 Pandega lanjutkan supaya jadi Pembina Pramuka yang baik sesuai Dasa darma .. Salam Pramuka !!


Dikutip dari Postingan
Akun Resmi FB Kak Randu
Tertanggal 24 Desember 2015 Pukul 00.08
Semoga Bermanfaat 

ALLAH MASIH SAYANG UMMATNYA (KALIAN)

Written By Unknown on Selasa, 16 Desember 2014 | 22.05


Gerakan Pramuka Gugus Depan Situbondo 08.069 - 08.070 Racana Catur Asana Tirta - Racana Tri Atmaka Sari Pangkalan Universitas Abdurachman Saleh Situbondo, telah melaksanakan kegiatan Napak Tilas ke-IV tujuan Napak Tilas adalah syarat untuk memakai Bet Segilima Racana,Napak Tilas tersebut ditempuh dengan jarak 40 KM dengan waktu 2 hari 1 malam, Pada Dasarnya Kak Bakrie yang membuat Logo tersebut telah menegaskan Bahwasanya kegiatan Napak Tilas bukanlah satu - satunya syarat untuk memamakai Bet Segilima, Awal mula kegiatan Napak Tilas adalah berawal dari Keisengkan dari kak Bakrie dan Kak Zain yang menginginkan liburan dengan tanpa mengeluarkan Dana sepeserpun dan akhirnya tanpa berfikir panjang Kak Bakrie ngajak kak zain untuk Napak Tilas dengan Rute Kendit (Situbondo) Tembus sampean Baru (Bondowoso) lalu kak zain mengajak kak Jondi, 3 (tiga) orang tersebut mengisi liburan dengan Napak Tilas, mereka berangkat pada jam 15.00wib dari rumah kak Bakrie dan tiba dikendit jam 15.30wib setelah itu Start dari lapangan Kendit jam 17.00wib hingga pada jam 21.00wib berada diatas gunung dan jam 22.00wib telah sampai dipermukiman warga dan istirahat, keesokan harinya melanjutkan perjalanan dan sampai di Finist jam 13.00wib, diWaktu istirahat ketiga orang tersebut bercerita dan berfikir tentang bagaimana Racana kedepan, dengan spontan kak zain melontarkan idenya "gimana kalau hasil dari Napak Tilas ini kita pakai Bet,kita kan belum punya bet semua" hal tersebut di IYAkan oleh kak Bakrie dan kak Jondi mengusulkan bagi siapa saja yang mau memakai bet Racana harus Napak Tilas dulu seperti yang kita lakukan dengan jarak kurang lebih 40 KM, kak Bakrie mengatakan Sah sah saja jika mau Napak Tilas dengan tujuan untuk mendapatkan Bet Segilima Racana yang penting dikoordinasikan terlebih dahulu kepada Peserta dan dikonsultasikan kepada Pembina,setelah dikoordinasikan kepada Peserta maka peserta sepakat untuk Napak Tilas juga dengan rute yang sama walaupun Pembina tidak setuju hal ini dilaksanakan akan tetapi peserta tetap melaksanakan Napak Tilas yang waktu itu hanya diikuti sebanyak 11 orang dengan Start dari jam 07.00wib dan Finist jam 12.00wib, Pada tahun 2013 Napak Tilas Kembali dilaksanakan oleh kakak - kakak PELANTARA ke-III,Napak Tilas tersebut berjumlah sekitar 30 orang peserta dan kembali tidak mendapat persetujuan dari Pembina akan tetapi dalam hal ini Racana tetap berkonsultasi dengan Pembina,Napak Tilas terselenggara karena inisiatif dari Kak Haidar yang mengatakan dapat izin atau tidak peserta akan tetap Napak Tilas melihat semangat peserta tersebut maka Dewan Racana wajib mendampinginya meskipun dalam pelaksanaan kegiatan Napak Tilas peserta sempat diguyur hujan dan tidur di Pangkalan Rampok,menurut informasi yang diterima dari warga bahwasanya tempat Camp.nya Peserta Napak Tilas adalah tempat Rampok maka Kak Bakrie yang waktu itu langsung mengeksekusi peserta untuk tidur dirumah warga,dalam perjalanan kerumah warga salah satu peserta yaitu kak Zainul terkena gigit ular dan Alhamdulillah kak zainul masih selamat hingga Finist pada jam 14.00wib, Napak Tilas Tahun ini adalah Napak Tilas yang ke-IV, Napak Tilas tahun ini mungkin adalah Napak Tilas yang tidak akan pernah bisa dilupakan oleh peserta,Panitia dan Pendamping, Pasalnya Napak Tilas kali ini Racana tidak pernah berkonsultasi dengan Pembina dan administrasinya sembrawut, Napak Tilas yang diikuti oleh 37 orang ini dibagi menjadi 2(dua) Tim yaitu Tim yang diDampingi oleh kak Bakrie dan Tim yang didamping oleh Kak Anwar, awalnya kegiatan ini berjalan sesuai rencana akan tetapi pas hari pelaksanaan orang yang paham akan rutenya ternyata sakit dan tidak ikut pada akhirnya Tim pertama berangkat duluan karena tim kedua adalah tim sapu bersih,mulai dari Start Tim Pertama yang berjumlah 28 orang berangkat dari Kecamatan Taman Krocok dan akan tembus kePasir Putih menyusuri gunung dan hutan hingga akhirnya tim pertama sampai pada perkampungan yaitu Dusun Gilir dan istirahat sejenak serta bertanya pada warga arah keBungatan, wargapun senantiasa menunjukkan arahnya lalu para peserta melanjutkan perjalannya melewati 2 sungai dan 4 gunung,pada gunung ke-empat tepatnya pada jam 17.00wib peserta melakukan pendakian ketebing yang hanya bisa didaki dengan cara merayap dengan kondisi tanah yang mudah longsor, dari jam 17.00wib sampai jam 22.00wib peserta masih menaiki tebing yang curam,pada saat mendaki semua peserta menangis semua dan bahkan ada 2 peserta yang pingsan,kenapa demikian karena kondisi medan yang sulit dilalui tebing tersebut sangatlah curam kanan dan kiri adalah jurang yang sangat dalam,jika terpleset maka akan jatuh dan mati, untuk mempermudahkan peserta mendaki tebing maka kakak - kakak yang cowok melakukan estafet dengan memanfaatkan stock sebagai salah satu alat untuk mendaki,untuk mendaki tebing yang tingginya kurang lebih 100 Meter perlu keahlian khusus akan tetapi fakta dilapangan hanya 4 orang saja yang mempunyai keahlian tersebut yaitu kak Bakrie, Kak Fendi, Kak Rachmad dan Kak Opeck, Kak Bakrie yang sudah mengantongi sertifikat SAR NASIONAL dan KTA SAR NASIONAL tentunya harus bisa melewati peristiwa tersebut, Kak Fendi dan Kak Opeck adalah Anggota Baru yang dulunya aktif digugusdepan Pondok Pesantren Cabang Gontor tentunya sudah tidak usa dikawatirkan lagi keahliannya, keempat orang tersebut membantu 24 orang untuk naik kepuncak tebing sebelum larut malam dengan cuaca yang mendung dan gerimis, 24 orang tersebut bisa naik keatas dengan bantuan stock dan seutas tali Air(Tali Pramuka), untuk mencapai keatas sering kali peserta diguyuri Batu - batu besar dan tanah Longsor,hingga tidak sedikit peserta yang terkenak Batu dan Jatuh kembali kebawah akan tetapi untung saja dibawah ada kak Bakrie yang menangkap Peserta yang hendak jatuh kejurang,meskipun jatuh bangun dalam mendaki kak andi leher dan tangannya terkenak batu besar lalu batu tersebut ditepis oleh kak Bakrie,hingga akhirnya Kak Bakrie dikabarkan telah jatuh dan tewas terkena Batu,kejadian tersebut membuat peserta menangis histeris,mendengar peserta menagis histeris maka Kak Bakrie langsung berteriak "SAYA TIDAK JATUH,SAYA BAIK - BAIK SAJA DAN SAYA LAGI MENGIKAT TALI DI AKAR UNTUK SAYA NAIK KEATAS" mendengar suara tersebut peserta kembali tersenyum dan kak Bakrie langsung naik keatas,sesampainya keatas Kak Bakrie dan Kak Rachmad mencari jalan selanjutnya yang akan dilewati,akan tetapi pencarian tersebut tidak berhasil karena jalan tersebut buntu,peserta yang didominasi wanita akhirnya menagis kembali dan sudah pasrah apa yang akan terjadi, maka yang terjadi adalah kak Ida pingsan dan kesurupan dipuncak gunung yang curam dan Alhamdulillah tak berlangsung lama,kak rachmad menyarankan semuanya harus turun,tepat pada jam 22.30wib seluruh peserta turun dengan seutas tali air(tali Pramuka) dan dengan posisi seperti main prosotan, menurunin tebing yang tingginya 100 meter bukan lah perkara muda, kak Bakrie menggunakan metode aster untuk mengeksekusi 27 orang dari atas tebing agar peserta tidak hilang dan kak Fendi membuat jalan dengan cara potong kompas dan babat ranting pohon didepannya,dengan di iringi sholawat Nariyah selama turun dari bukit maka tepat pada jam 01.00 wib peserta memutuskan untuk beristirahat (ngcamp) di atas batu,dalam istirahat peserta tetap dalam posisi aster,meskipun tidur diatas Batu dengan berselimutkan daun dan atap ranting peserta tertidur pulas dan sebagian besar tidak bisa tidur karena didepan tempat Camp terdengar suara Harimau dan dibelakang tempat Camp terdengar suara Anjing, mendengar hal tersebut berbahaya Kak Andi langsung siaga untuk menjaga peserta yang tidur hingga kak andi tidak tidur semalaman di Atas gunung dan didalam Hutan, Jam 04.30wib peserta dibangunkan untuk melanjutkan perjalanan kedataran rendah dan pada jam 06.00wib akhirnya peserta ketemu sungai dan peserta langsung makan,minum,mandi dan buang air besar disungai,disungai senyum pun kembali terpancar dari wajah lelah peserta dan pada akhirnya memutuskan untuk kembali keperkampungan dan tidak melanjutkan perjalanan, Sedangkan untuk tim yang didampingi kak anwar start dari taman krocok pada jam 13.30 wib dan sampai diperkampungan dusun Gilir pada jam 16.30 Wib mereka bertanya pada warga rute yang akan dilewati akan tetapi setelah mereka jalan mereka bertemu dengan salah satu warga yang pulang dari mencari rumput dan warga tersebut menginformasikan bahwa teman kalian salah jalan dan nanti pasti menemukan jalan buntu kemudian tim yang kedua tersebut melanjutkan perjalanan sampai akhirnya sampai diPos istirahatan Tim Pertama lalu mereka bingung karena ada 2 (dua) rute,pertama mereka mengambil rute kanan akan tetapi dapat seperempat jalan mereka menelfon kak Bakrie untuk menanyakan rute selanjutnya sebelum itu kak zain dan kak Wardi sudah curiga kalau rute yang dilewati itu salah, ketika menelfon kak Bakrie, kak Bakrie menyuruh mereka putar balek dan mencari tempat aman untuk ngecamp karena rute yang dilewati tim pertama salah kemudian mereka putar balek dan mengambil rute kedua yaitu rute kiri, mereka melanjutkan perjalanan setelah separuh perjalan mereka memberi kode dengan senter untuk mencari tempat tim pertama akan tetapi tim kedua menemukan cahaya senter tim pertama digunung sebelah,Rasa gelisahpun dirasakan oleh kak anwar hingga kak anwar mau nyusul tim pertama akan tetapi tidak diperkenankan oleh Kak Wardi dan Kak zain karena medan tersebut sangat sulit dan sudah larut malam,akhirnya mereka memutuskan untuk melanjutkan perjalanan guna mencari tempat yang aman dan nyaman untuk memantau tim pertama akan tetapi separuh perjalanan ketika waktu itu sampai didua pohon besar kak anwar mau nangis karena ditelfon oleh Pembina dan dipercakapan dikabarkan salah satu yang ada ditim pertama hilang,fakta dilapangan semua tim lengkap tidak ada yang hilang ketika hendak melanjutkan perjalanan perasaan semua peserta yang ada di tim kedua mengalami sesuatu hal yang diluar akal manusia yaitu terjadi hal - hal mistis hingga Rambutnya kak zain yang panjang bisa berdiri layaknya anak Punk dan itu dirasakan dan dilihat oleh semua peserta yang berada dibelakang kak zain,pada akhirnya kak zain memutuskan untuk kembali ketempat yang aman yaitu tempat pertama kali menemukan tanda tim pertama, setelah tim pertama memberi kabar bahwa mereka sudah dalam posisi aman maka tim kedua memutuskan untuk turun kembali ketempat peristirahatan digunung yang penuh rumput tebal untuk menunggu tim pertama datang ke tempat tersebut akan tetapi setelah ditelfon beberapa kali tim pertama hilang kontak dengan tim kedua dikarenakan tidak ada jaringan telfon, tim kedua pun merasa khawatir dan memutuskan untuk mencari tim pertama akan tetapi kak zain melarang karena sudah jam 01.00 Wib dan jalannya sangat curam dan licin,mereka memutuskan untuk menunggu hingga matahari terbit,pada jam 04.30wib tim kedua turun dan kembali keperkampungan dusun gilir untuk menunggu tim pertama, sebelum itu tim kedua diminta oleh kak Bakrie untuk menyusul tim pertama menyusuri sungai dengan melawan arus akan tetapi tim kedua memutuskan untuk kembali keperkampungan dan menunggu tim pertama kembali keperkampungan, pada jam 08.00 wib akhirnya dapat kabar gembira dari tim pertama bahwasanya tim pertama akan segera sampai diperkampungan dusun gilir, canda tawa dan senyum kembali menghiasi kedua tim tersebut setelah mereka bertemu dengan selamat dan lengkap serta saling bercerita tentang apa yang terjadi dimalam itu, tepat pada jam 09.30wib tim pertama dan tim kedua melebur jadi satu tim dan mereka kembali ke Start yaitu ke desa Taman Krocok untuk dikukuhkan,  meskipun Napak Tilas ke-IV tidak tembus rute akan tetapi disanalah kita mengerti tentang arti hidup dan tentang arti kebersamaan,kerjasama tim dan saling memahami,semua pesertapun kembali ke start dan distart peserta tetap dikukuhkan dan berhak memakai Bet Segilima Logo Racana,SEMOGA APA YANG TERJADI BISA MENJADI SEMANGAT KAKAK - KAKAK UNTUK SENANTIASA TETAP BERKARYA di Pangkalan UNIVERSITAS ABDURACHMAN SALEH SITUBONDO

ALASAN KAK BENJI DAN KAK BAKRIE MENGGUNAKAN PENSIL DI LOGO RACANA

Written By Unknown on Jumat, 14 November 2014 | 03.18


Ada 5 Hal Luar Biasa yang Bisa Kita Pelajari dari Sebuah Pensil

  1. Kalian akan bisa melakukan banyak hal yang luar biasa jika kalian bersedia mengizinkan diri kalian dipegang oleh tangan orang lain (dipimpin dan memimpin)
  2. Kalian akan mengalami rasa sakit berupa serutan. Tapi proses itulah yang menjadikan kalian lebih baik dan berguna.
  3. Kesalahan yang ditimbulkan oleh kalian bisa dihapus dan diperbaiki.
  4. Yang terpenting dari diri kalian adalah isi dalamnya, bukan bagian luarnya.
  5. Tidak peduli kalian sedang di mana, tetaplah menulis tanpa henti.


Mari saya perjelas satu per satu supaya Anda jelas sejelas-jelasnya sampai semuanya menjadi jelas dan mampu menjadi pensil
  1. pensil hanya bisa digunakan jika berada di tangan orang (dipimpin dan memipin). Pensil butuh sinergi atau kerja sama dengan tangan orang lain baru bisa digunakan buat menulis, melukis dan sebagainya. Begitu pula dengan kita yang bisa menghasilkan lebih banyak hal dengan bekerja sama ketimbang menjadi single fighter yang melakukan semuanya sendirian. Kekuatan beberapa orang yang bersatu jauh lebih baik daripada kekuatan satu orang.
  2. pensil lebih baik dan nyaman digunakan saat runcing. Jadi saat sudah tumpul, terpaksa harus diraut. Proses ini mungkin menyakitkan bagi pensil (kalau pensilnya bisa ngomong dan teriak). Kita sebagai manusia sering mengalami proses yang tidak mengenakkan dalam bentuk masalah. Justru itulah yang menjadikan kita lebih kuat mental dalam mengarungi lautan kehidupan. Proses itulah yang membuat kita lebih tabah, tegar dan kuat.
  3. ketika pensil salah menulis, semuanya bisa dihapus dan diperbaiki lagi. Ingatlah, kita sebagai manusia juga tidak pernah luput dari kesalahan. Kita bukanlah Tuhan yang tak pernah salah. Tapi kesalahan itu bukanlah sesuatu yang buruk, melainkan proses pembelajaran. Kesalahan adalah pertanda kita sedang menuju pengembangan diri. Hampir semua pelajaran berharga dalam hidup ini justru datang dari kesalahan yang dibuat. Kesalahan membuat kita belajar untuk menemukan kebenaran.
  4. tidak peduli seperti apa bentuk luar dari pensil, yang penting adalah isi dalamnya. Karena yang berguna adalah isi pensil, bukan kayu luarnya. Begitu pula, apa yang ada di dalam diri kita jauh lebih penting daripada apa yang terlihat di luar. Percuma saja Anda cantik, tampan, berpenampilan rapi, tapi kalau isi dalamnya busuk, tetap akan dijauhi orang. Tanya saja apakah Anda mau berteman atau percaya pada orang yang terlihat sempurna di luar, tapi penipu, dengki, dan berkelakuan buruk?
  5. pensil harus tetap menulis supaya tulisannya dibaca orang. Begitu pula diri kita harus tetap berkarya setidaknya untuk hidup kita sendiri. Kita juga seharusnya tetap melakukan apa yang ingin dilakukan tanpa henti. Ketika kita berhenti, tandanya kita menyerah. Saat menyerah, kita takkan bisa melihat hasil dari buah karya kita (hasil dari action). Tidak ada tindakan, tidak ada hasil.

Semoga dengan kelima filosofi pensil ini membuat Anda terinspirasi untuk menjadi lebih baik, unggul dan bahkan sukses.


SECUIL CERITA PENDIDIKAN DAN LATIHAN TAMU RACANA KE-IV (PELANTARA IV)

Written By Unknown on Rabu, 12 November 2014 | 17.25

Pendidikan dan Latihan Tamu Racana (PELANTARA) adalah langkah awal untuk bergabung bersama Gerakan Pramuka Gugus Depan 08.069 – 08.070 Racana Catur Asana Tirta – Racana Tri Atmaka Sari Pangkalan Universitas Abdurachman Saleh Situbondo, Kegiatan ini adalah kegiatan wajib yang bertujuan untuk Regenerasi Racana, Puji Syukur kehadirat Allah SWT pelaksanaan PELANTARA ke-IV ini di ikuti 46 Peserta dari berbagai Fakultas dilingkungan kampus Universitas Abdurachman Saleh Situbondo dan kegiatan yang dimulai dari Tanggal 07 – 09 November  ini dibuka langsung oleh Ka. Mabigus Pangkalan Universitas Abdurachman Saleh Situbondo serta dihadiri oleh Penggagas Sekaligus Pendiri Gerakan Pramuka Pangkalan Universitas Abdurachman Saleh Situbondo. Kak Wardi yang bertindak sebagai ketua Pelaksana saat diwawancarai oleh Situbondo TV mengatakan :”Kegiatan ini bertujuan untuk Regenerasi Organisasi dan selain Regenerasi kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan jiwa kepemimpinan disetiap peserta dan juga menumbuhkan rasa solidaritas dan loyalitas berorganisasi”.
Tak hanya dikampus acara ini meriah, saat dilapanganpun acara PELANTARA sangat meriah dan berkesan karena tidak disangka Para Pendiri Gerakan Pramuka Universitas Abdurachman Saleh Situbondo turut hadir kebuper, diantaranya adalah Kak Cici, Kak Zain dan kak Nory serta kakak – kakak yang sudah didemisionerpun juga hadir kebuper seperti Kak Heni, Kak Doank, Kak Yuda turut memeriahkan acara tersebut, salut buat kakak – kakak semua dan terima kasih sudah menyempatkan hadir ke acara PELANTARA meski kakak – kakak sudah menjadi Alumni dan sibuk kerja.
ada beberapa hal yang tidak diketahui panitia pelaksana, meski peserta di godok dalam pembentukan karakter peserta tetap senang dan bergembira, beberapa peserta berfoto selfie saat dalam perjalanan menuju buper dan saat kegiatan Bakti Masyarakat dan pada saat api unggun semuanya bergembira panitia dan peserta menjadi satu dalam kegembiraan, semua bernyanyi, semua berjoget, semua bergoyang.

Satu hal yang harus terus di ingat yaitu JANGAN PERNAH BERFIKIR AKAN DAPAT APA KALIAN ADA DI PRAMUKA, BERFIKIRLAH APA YANG HARUS ANDA BERIKAN KEPADA PRAMUKA, JANGAN PERNAH BERFIKIR HIDUP DI ORGANISASI TAPI BERFIKIRLAH BAGAIMANA ANDA MENGHIDUPI ORGANISASI

PENJELASAN DAN PENJABARAN DASA DARMA PERTAMA

1.    Darma pertama: Takwa kepada Tuhan Yang Mahaesa
1)        Pendahuluan
Apa yang  tercantum di dalam Trisatya tentang menjalankan kewajiban terhadap Tuhan dan yang terdapat dalam Dasadarma pertama sudah harus sedikit dibedakan bahwa:
Di dalam Trisatya, ungkapan itu merupakan janji (ikrar) seseorang yang diresapkan dalam hati atau dirinya sedangkan dalam hati atau dirinya sedngkan yang ada  di dalam Dasadarma pertama adalah perwujudannya secara kongret dalam tingkah laku ataupun sikapnya, Atau dengan kaata lain yang ada di dalam Trisatya itu merupakan sesuatu yang ada di dalam batin dan yang terdapat di dalam darma adalah yang tampak lahiriah. Oleh karena itu yang terdapat di dalam Dasadarma bukanlah suatu pengulangan, tetapi penekan.

2)        Pengertian
(1)      Takwa
a.    Pengertian takwa adalah bermacam-macam, antara lain: bertahan, luhur, berbakti,  mengerjakan yang utama dan meninggalakan yang tercela, hati-hati, terpelihara, dan lain-lain.
b.   Pada hakekatnya takwa adalah usaha dan kegiatan seseorang yang sangat utama dalam perkembangan hidupnya. Bagi bangsa Indonesia yang berketuhanan Yang Mahaesa, yang menjadi tujuan hidupnya adalah keselamatan, perdamaian, persatuan dan kesatuan baik didunia maupun dikhirat, Tujuan hidup ini hanya dapat dicapai semata-mata dengan takwa kepada Tuhan Ynag Mahaesa, yaitu:
a)    Bertahan terhadap godaan-godaan hidup, berkubu dan berperisal untuk memelihara diri dari dorongan hawa nafsu.
b)   Taat melaksanakan ajaran-ajaran Tuhan, mengerjakan yang baik dan berguna serta menjauhi segala yang buruk dan yang tidak berguna bagi dirinya maupun bagi masyarakat serta seluruh umat manusia.
c)    Mengembalikan, menyerahkan kepada Tuhan segala darma bakti dan amal usahanya untuk mendapatkan penilaian; sebagaimana Tuhan menghendaki sikap ini merupakan sikap seseorang kepada pribadi lain yang dianggap mengatasi dirinya, bahkan mengatasi segala-galanya, sehingga seseorang menyatakan hormat dan baktinya, serta memuji, meluhurkan dan lain-lain terhadap pribadi lain yang dianggap Mahaagung itu,
(2)      Tuhan
Di sini kita dapat mencoba memahami pengertian kita tentang Tuhan baaik berpangkal dari kemanusiaan yang antara lain dianugerahi akal budi, maupun dari wahyu Tuhan sendiri yang terdapat dalam kitab suci yang diturunkan kepada kita melalui para Nabi/ Rosul.
1.      Dari segi kemanusiaan (akal budi), Tuhan adalah zat yang ada secara mutlak yang ada dengan. Zat yang menjadi sumber atau sebab adanya segala sesuatu di dalam alam semesta (couse prima atau sebab pertama).
      Karena itu, Dia tidak dapat disamakan atau dibandingkan dengan apa saja yang ada. Dia mengatasi, melewati, dan menembus segala-galanya.
2.      Dari wahyu Tuhan sendiri yang dianugerahkan kepada kita melalui firman atau sabdaNya di dalam Kitab suci, kita dapat mengetahui bahwa Dia adalah pencipta Yang Maha Kuasa, Maha Murah, lagi Maha Penyayang Tuhan menjadikan alam semesta termasuk manusia tanpa mengambil suatu bahan atau menggunakan alat. Hanya kaarena afirman-Nya, alam semesta ini menjadi ada. Yang semula tidak ada menjadi ada, dari tingkat yang paling rendah sampai tingkat yang paling tinggi dan luhur. Dari yang tiada bernyawa kepada yang bernyawa dan berjiwa, Dari hasil karya Tuhan itu, kita dapat mengenal segala macam sifat Tuhan yang melebihi dan mengatasi apa yang terdapat di dalam alam semesta ini, terutama dari wahyu Tuhan sendiri. Kita juga dapat memahami kegaiban Tuhan. Oleh karena itu, kita tidak dapat membandingkan zat kodrat sifat Ilahi dengan yang ada dalam ala mini. Hal ini juga termasuk dengan sifat Tuhan Yang Mahaesa. Namun sebagai insane manusia, kita akan berusaha memahami apa arti esa pada Tuhan itu.
(3)    Esa= satu/tunggal.
Maksudnya bukanlah “satu” yang dapat dihitung. Satu yang dapat dihitung adalah satu yang dapat dibagi atau disbanding-bandingkan. Maka, satu atau esa pada Tuhan adalah mutlak. Satu/tunggal yang tidak dapat dibagi-bagi dan dibandingkan.
“Tiada Tuhan selain Allah”
3.  Berbicara  tentang pengertian taakwa kepada Tuhan Yang Mahaesa tidak dapat dipisahkan daari pengertian moral, budi pekerti, dan akhlak.

Moral, budi pekerti atau akhlak adalah sikap yang digerakan oleh jiwa yang menimbulkan tindakan dan perbuatan manusia terhadap Tuhan, terhadap sesamamanusia, sesame makhluk, dan terhadap diri sendir. Akhlak terhadap Tuhan Yang Mahaesa meliputi  cinta, takut, harap, syukur, taubat, ikhlas terhadap Tuhan, mencintai atau membenci kare Tuhan. Akhlak terhadap Tuhan Yang Mahaesa mengandung unsure-unsur takwa, berimankepada Tuhan Yang Mahaesa, dan berbudi pekerti yang luhur.
Akhlak terhadap sesame manusia atau terhadap masyarakat mencakup berbakti kepada orang tua, hubungan baik antara sesame, malu, jujur, ramah, tolong menolong, harga menghargai, memberi maaf, memelihara kekeluargaan, dan lain-lainnya. Akhalakterhadap sesame manusia mengandung unsur hubungan kemanusia mengandung unsure hubungan kemanusiaan yang baik akhlak terhadap sesama akhluk Tuhan yang hidup ataupun benda mati mencakup belas kasih, suka memelihara, beradab, dan sebagainya,
                         Akhlak terhadap sesame makhluk Tuhan mengandung unsure peri kemanusiaan. Akhlak terhadap diri sendiri meliputi: memelihara harga diri, berani membela hak, rajin tanggungjawab, menjauhkan diri dari takabur, sifat-sifat bermuka dua sifat pengecut, dengki, loba, tamak, lekas putus asa, dan sebagainya. Akhlak terhadap diri sendiri mengandung unsure budi pekerti yang luhur, berani mawas diri, dan mampu menyesuaikan diri.
3.      Pelaksanaan
1. Sesuai dengan tujuan Gerakan Pramuka yang mengarahkan anak didik menjadi manusia yang berkepribadian dan berwatak luhur, dan juga karena falsafah hidup bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila, maka sudahseharusnyalah iman kepada Tuhan dari masing-masing anak didik itu diperdalama dan diperkuat.iman anak didik kepada Tuhan itu bellum cukup kalau hanya kita berikan pengajaran lisan/tertullis tanpa ada perwujudan kongkret dalam tingkah lakkku kehidupan anak didik.
Maka, apa yang diimani dari agama dan kepercayaan tentang Tuhan haruslah dijabarkan dalam sikap hidupnya yang nyata dan dapat dirasakan  oleh llingkungannya, karena itu akan terdapat kepicangan apabila Gerakan   Pramuka hanya dapat mengemukakan ajaran tentang takwa kepada Tuhan Yang Mahaesa ini, tetapi kurang memberikan bimbingan dan kesempatan kepada peserta didik untuk melaksanakan darmanya yang pertama ini. Untuk mewujudkan cita-cita Gerakan Pramuka, dalam hal ini banyak caran dan metode yang dapat dilaksanakan, sesuai dengan tingkat umur dan kemampuan anak didik dan kepercayaan masing-masing.


Cara atau metode dapaat berlainan, tetapi tujuannya kiranya hanya satu, ialah terciptanya manusia Indonesia yang utuh dan sempurna (Pancasilais).
Segala macam ketentuan moral/kebaikan yang tersimpan dalamajaran agama (seperti tertera dalam darma-darma yang berikut)seharusnyalah dikembangkan dalam sikap hidup anak didik. Darma-darma itu merupakan bentuk-bentuk perwujudan kongret dari takwanya kepada Tuhan di samping doa, sembahyang, dan bentuk peribadatan lain.
Sebagai Contoh.
                 Sikap cinta dan kasih saying, etia, patuh, adil, jujur, suci,dan lain-lain adalah merupakan pengejawantahan dan perwujudan dari ketakwaan seseorang kepada Tuhan. Sulit untuk mengatakan bahwa sebenarnya tidak jujur orang mengarahkan dia itu takwa kepada Tuhan, tetapi dalamhidupnya dia bertindak dan bersikap membenci, curang, tidak adil, dan sebagainya terhadap sesamanya.
2.   Maka dari itu, dalam prakteknya, mengembangan ketakwaan kepada Tuhan dapat dilaksanakan dalam segala kegiatan kepramukaan mulai dari bermain dampai kepada bekerja sama dan hidup bersama.
Dalam kegiatan permainan, kita sudah dapat menamkan sifat-sifat jujur, patuh, setia dan tabah.
Kalau anak sudah dibiasakan bermaian seperti itu, maka dia akan berkembang menjadi pribadi yang baik, berwatak luhur dan berkepribadian.
Akhirnya, akan berguna bagi sesame manusia, masyarakat, bangsa dan negaranya. Semua ini tiada lain didasarkan pada takwanya kepada Tuhan.
3.      Menuntun anak untuk melaksanakan ibadah,
4.      Menyelenggarakan peringatan-peringatan hari besar agama.
5.      Menghormati orang beragama lain.
6.      Menyelenggarakan cermah keagamaan.
7.      Menghormati orang tua.


JANGAN MENUTUP MATA KETIKA ANDA MELIHAT KEBENARAN

Written By Unknown on Selasa, 14 Oktober 2014 | 20.02

Sebelum membahas tentang kebenaran yang tertunda terlebih dahulu mari kita pahami darma ke-10 ini dengan seksama :
Suci dalam pikiran Perkataan dan perbuatan
  1. Pengertian

  • Seorang Pramuka dikatakan matang jiwanya, bila Pramuka itu dalam setiap tingkah lakunya sudah mengambarkan laku yang suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan
  • Suci dalam pikiran berate bahwa Pramuka tersebut selalu melihat dan memikirkan sesuatu itu pada segi baiknya atau ada hikmahnya dan tidak terlintas sama sekali pemikiran ke arah yang tidak baik.
  • Suci dalam perkataan setiap apa yang telah dikatakan itu benar, jujur serta dapat dipercaya dengan tidak menyinggung perasaan oeng lain.
  • Suci dalam peerbuatan sebagai akibat dari pikiran dan perkataan yang suci, maka Pramuka itu harus sanggup dan mampu berbuat yang baik dan benar untuk kepentingan Negara, bangsa, agama dan keluarga.
  • Dengan selalu melakukan pikiran, perkataan dan perbuatan yang suci akan menimbulkan pengertian dan kesadaran menurut siratan jiwa Pramuka sehingga Pramuka itu memukan dirinya sesuai dengan tujuan Gerakan Pramuka Antaranya: “…. Menjadi manusia yang berkepribadian dan berwatak luhur, tinggi metal-moral budi pekerati dan kuat keyakinan beragamanya…”

2. Pelaksanaan dalam Hidup Sehari-hari
  • Seorang Pramuka selalu menyumbangkan pikirannya yang baik, tidak berprasangka, dan tidak boleh mempunyai sikap-sikap yang teercela dan selalu menghargai pemikiran-pemikiran orang lain. Sehingga timbul salaing haarga menghargai sesame manusia dalam kehidupannya sehari-hari.
  • Seorang Pramuka akan selalu berhati-hati dan berusaha sekuat tenaga untuk mengendalikan diri  aterhadap ucapannya, dan menjauhkan diri dari perkataan-perkataan yang tidak pantas dan menimbulkan ketidak percaayaan orang lain.
  • Seorang Pramuka akan menjadi contoh pribadi dalam segala tingkah lakunya dan menjauhkan diri  dari perbuatan-perbuatan yang jelek yang terdapat dalam kehidupan masyarakat.
  • Setiap Pramuka mempunyai pegangan hidup yaitu agama, jelas di sini bahwa Pramuka itu beragama bukan hanya dalam pikiran dan perkataan belaka, tetapi keberagamaan Pramuka tercermin pula dalam perbuatan yang nyata.

Usaha agar Pramuka itu satu dalam kata dan perbuatannya, Pada intinya darma tersebut terdiri dari empat kata yaitu Suci, Fikiran, Perkataan dan Perbuatan, ketika sudah memahami arti dari darma ke-10 tersebut seharusnya diterapkan dalam kehidupan sehari – hari bukan hanya di hafalkan dan dimengerti saja, ketika seorang Anggota gerakan pramuka tidak memahami aturan didalam organisasi GP maka GP yang dipimpin akan tak jelas tanpa arah dan saat diberikan masukan malah tidak menerima, peristiwa tersebut sering terjadi di dunia Oraganisasi GP karena fakta dilapangan oraganisasi GP adalah bagaikan oragnisasi otoriter, kenapa demikian karena di GP ada batasan senior dan junior, padahal secara aturan GP mengatan bahwa oraganisasi GP menganut sistem Among yaitu merupakan proses pendidikan kepramukaan yang membentuk peserta didik agar berjiwa merdeka, merdeka pikiran dan tenaganya , disiplin, dan mandiri dalam hubungan timbal balik antarmanusia. Sistem among sebagaimana dimaksud di atas dilaksanakan dengan menerapkan prinsip kepemimpinan:
  • ing ngarso sung tulodo maksudnya di depan menjadi teladan;
  • ing madyo mangun karso maksudnya di tengah membangun kemauan;
  • tutwuri handayani maksudnya di belakang memberi dorongan, dan pengaruh yang baik ke arah kemandirian.


Sistem among dilaksanakan dalam bentuk hubungan pendidik dengan peserta didik merupakan hubungan khas, yaitu setiap anggota dewasa wajib memperhatikan perkembangan anggota muda secara pribadi agar  pembinaan yang dilakukan sesuai dengan tujuan Gerakan Pramuka. Dalam melaksanakan tugasnya anggota dewasa wajib bersikap dan berperilaku berdasarkan:
Kasih-sayang, kejujuran, keadilan, kepatutan, kesederhanaan, kesanggupan berkorban, dan rasa kesetiakawanan sosial;
Disiplin disertai inisiatif dan bertanggungjawab kepada Tuhan Yang Maha Esa, negara dan bangsa, sesama manusia, diri sendiri, alam, dan lingkungan hidup.

Anggota dewasa berupaya secara bertahap menyerahkan kepemimpinan sebanyak mungkin kepada anggota muda, untuk selanjutnya anggota dewasa secara kemitraan memberi semangat, dorongan dan pengaruh yang baik.

berbanding terbalik dengan apa yang dijelaskan tentang sistem among diatas, banyak pelatih atau Pembina yang enggan menerima kritikan dan saran dari peserta didik, contoh kecil adalah cara berpakaian menggunakan seragam Gerakan Pramuka, para pelatih atau Pembina banyak menggunakan tanda penghargaan dan Tiska yang telah kadaluarsa dan tidak digunakan pada tempatnya serta sering menggunakan scarf saat berseragam pramuka dan enggan menggunakan Asduk atau setangan leher, hal ini sering ditiru oleh peserta didik yang tidak paham akan aturan berseragam, ketika ada peserta didik yang berpakaian sama dengan Pelatih atau Pembina maka si Pelatih atau Pembina malah Protes keras padahal peserta didik hanya menggunakan Scraff dalam berpakaian Seragam Pramuka dan peserta didik tersebut tidak memakai asduk atau setangan leher, sebenarnya cara berbapakai seragam yang benar sudah di atur dalam KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL NOMOR 174 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN PAKAIAN SERAGAM ANGGOTA PRAMUKA, PP tertesebut telah detail mengatur bagaimana berseragam pramuka yang baik dan benar, jika ada suatu penghargaan, entah itu berupa bintang tahunan hingga tiska itu pun juga sudah diatur dalam KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL NOMOR 175 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN TANDA PENGHARGAAN GERAKAN PRAMUKA  , monggo silahkan baca PP tersebut dan pahami, jika sudah paham dan jika masih ada Anggota GP yang memakai Seragam GP tidak sesuai dengan PP 174 dan PP 175 jangan TAKUT untuk menegur meskipun akan dimarahi, akan terasa terhormat jika berjalan dijalan yang benar walaupun jalan tersebut penuh Duri


By : Syaiful Bakri, S.H

OPEN RECRUITMENT PELANTARA IV RACANA CATUR ASANA TIRTA - RACANA TRI ATMAKA SARI

Written By Unknown on Minggu, 21 September 2014 | 22.12

Gerakan Pramuka yang lahir dan mengakar di bumi nusantara merupakan bagian terpadu dari perjuangan kemerdekaan Indonesia, yang membentuk Negara Kesatuan Rebupblik Indonesia. Oleh karnanya gerakan pramuka Indonesia mempunyai andil yang tidak ternilai dalam sejarah perjuangan Indonesia. Bahwa Gerakan Pramuka sebagai lanjutan dan pembaharuan dari gerakan kepanduan nasional, dibentuk karena adanya dorongan dan kesadaran untuk bertanggung jawab sendiri atas kelestarian Negara Kesatuan Rebupblik Indonesia yang Berdasarkan Pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945. Dengan azas Pancasila, Gerakan Pramuka menyelenggarakan upaya pendidikan bagi kaum melalui melalui kepramukaan dengan sasaran meningkatkan sumber daya kaum muda dan mewujudkan masyarakat madani. Bahwa dalam upaya meningkatkan hal –hal tersebut, gerakan Pramuka menyelenggarakan Pendidikan non formal melalui kepramukaan sebagai bagian dari Pendidikan Nasional yang dilandasi oleh system among dengan prinsip dasar dan metode kepramukaan, Oleh karena itu Racana Catur Asana Tirta - Racana Tri Atmaka Sari Pangkalan Universitas Abdurachman Saleh Situbondo membuka pendaftaran penerimaan Anggota baru yang dikonsep dalam Pendidikan dan Latihan Tamu Racana disingkat PELANTARA, Hal tersebut dalam rangka menjalankan Tri Bina Gerakan Pramuka yaitu Bina Diri, Bina Satuan dan Bina Masyarakat, Kegiatan PELANTARA berisi Teori, Aplikasi, Motivasi dan Game.
Kegiatan Teori Meliputi :
  1. Sejarah Lahirnya Gerakan Pramuka Pangkalan UNARS Situbondo
  2. Kepramukaan (Sejarah Pramuka Dunia dan Indonesia, Pionering, Simaphore, Aneka Sandi, dll)
  3. Kepemimpinan
  4. SK PP nomor 176 tahun 2013 tentang Pola dan Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak Pandega
Kegiatan Aplikasi :
  1. Aplikasi Kode Kehormatan
  2. Praktek Pionering, Simaphore, Kompas, Aneka Sandi dll)
Kegiatan Game :
Kegiatan Game berisi tentang permainan dan lagu - lagu pramuka S/G/T/D

Ayo Tunggu apalagi,gabung dengan kami, Kegiatan ini Bersertifikat.

Pengikut

 
Support : BMH Situbondo | Kumpulan Puisi | Mas Template
Copyright © 2014 Pramuka Pandega - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger