Headlines News :
Home » » SEBUAH PELANGGARAN ATURAN ATAU SEBUAH TEROBOSAN BARU UNTUK PUBLIKASI PRAMUKA

SEBUAH PELANGGARAN ATURAN ATAU SEBUAH TEROBOSAN BARU UNTUK PUBLIKASI PRAMUKA

Written By Unknown on Kamis, 29 Mei 2014 | 01.42

Malam itu Jatim Expo (JX) begitu meriah, acaranya spektakuler,dengan bintang tamu OVJ,Ungu,Rosa, Kirun Cs. Dalam  benak saya, masih bertanya-tanya , ini sebenarnya acaranya siapa?, untuk apa?, dan untuk siapa?. Mungkin tak banyak orang bertanya-tanya tentang hal ini, hampir semuanya Larut dalam kegembiraan, dan masuk dalam hipnotis kata-kata yang dikeluarkan para orator.

Dalam undangan yang dilayangkan kepada kami, tertera bahwa acara ini dalam rangka “4 tahun KARSA (Karwo&Syaifullah)  Memandu jawa Timur “.  Yang dimaksud MEMANDU ini seperti apa?, dalam konteks sebagai Gubernur atau wakil Gubernur (Pimpinan Daerah) atau  dalam konteks Ketua Kwartir Daerah Jatim dan Majelis Pembimbing (Pimpinan Pramuka), ini yang masih menjadi pertanyaan besar dalam benak saya. Dalam undangan juga tertera “Akomodasi,Konsumsi, dan Fasilitas peserta dalam kegiatan tersebut ditanggung oleh Kwartir Daerah GP Jatim”,  (oooo...... berarti ini acara pramuka, pikirku).


Dalam benak semakin bertanya-tanya, ketika sampai di halaman JX, tidak seperti biasanya, ketika ada kegiatan Pramuka, banyak bendera-bendera tunas dan spanduk dipasang, disana saya tak melihat atribut-atribut atau spanduk Gerakan Pramuka dipasang, hanya disepanjang jalan ada bendera Pemuda Demokrat Indonesia Bersatu(PDIB), karena besuknya ada deklarasi PDIB, entah ini memang disengaja karena ndak punya bendera, tidak ada space untuk masang atau memang lupa tidak dipasang.

Berbeda dengan Pramuka Perti lain , yang datang sejak siang, karena ada pembagian Kaos dan mungkin atribut yang lainnya, kami memang sengaja datang terlambat. Kami hampir susah untuk masuk karena pintu masuk udah dipenuhi masyarakat yang mau lihat juga, para penonton pun dibagikan kaos bergambar Pakde Karrwo-Gus Ipul (ya,, kaosnya seperti yang dibagi saat Kampanye nyalon Gubernur,dengan tulisan Jawa Timur Lebih Baik dan MAJU LAGI), selain terlambat kami juga memakai baju Hitam-Hitam (kaos yang dibagi putih) dan tidak menggunakan atribut Pramuka (memang warna kami sengaja hitam, dan tidak beratribut  karena ya sesuatu.... ). Tapi dengan bantuan Dewan Kerja Daerah (DKD) Jatim sebagai Panitia, akhirnya kami bisa Masuk.

Alangkah tercengannya ketika berada didalam, saya sebagai peserta didik merasa Malu, dan kami merasa di bohongi dengan acara ini (MABA saya aja bilang, “lah mas, ini benar acara Pramuka?”.acara yang ada hanyalah mengagung-agungkan dan meng eluh-eluhkan Pasangan KARSA, dan semangat melanjutkan untuk maju di Pilkada 2014 (kalau anda lihat orang kampanye ya, seperti itulah acaranya),begitu juga dengan spanduk-spanduk yang dipasang,  kalau  memang ini sebagai moment mengenalkan Pramuka, atau acara Pramuka kenapa tidak ada potensi-potensi atau keunggulan-keunggulan, atau apalah tentang pramuka yang di tonjolkan, acara lebih terfokus untuk mensosialisasikan pasangan KARSA untuk maju ke Pilkada tahun depan.

Kalau seperti ini kan, acara pramuka seakan-akan  ditunggangi kepentingan Politik, (atau memng  kepentingan Politik ditunggangi Pramuka?). kalau benar acara pramuka ditunggangi politik, apakah ini tidak melanggar AD/ART atau aturan yang ada?, bukannya Pramuka itu adalah bukan organisasi politik dan tidak mengikuti politik Praktis?.

Selain itu juga berapa ratus juta angggaran yang dipakai untuk acara ini, untuk mendatangkan bintang tamu, sewa tempat dan lain-lain. Di sisi lain , banyak Gugus depan yang kurang terawat karena anggaran yang minim bahkan tidak ada untuk proses Pembinaan. Kalau memang semua anggaran dari pihak Gubernuran, dan kita tinggal ikut, sungguh nama kita telah di Jual dalam acara ini.

Kalau ini dianggap menjadi suatu tindakan yang biasa-biasa saja atau ada yang mengatakan “ndak ada pengaruhnya, gtu aja repot dan dipermasalahkan”, sungguh, mana Karakter, kepribadian dan harga diri  kita, hampir saya tanyakan ke para Pramuka PT tentang acara ini,  tak ada yang sadar tentang hal ini, atau memang mereka tidak tau tentang aturan ini?, kalau memang iya, mungkin wawasan Politik harus dimasukkan dalam masa Orientasi Tamu Ambalan atau Racana. Meskipun kita bukan organisasi politik, tapi sepertinya pengetahuan itu perlu diketahui biar tidak masuk dalam lingkaran itu.

Disisi lain mungkin secara gila-gilaan, ada yang berpendapat ditengah-tengah kepesimisan bahwa kegiatan ini memang perlu diadakan dan sedikit melawan aturan yang ada, hal ini dilakukan untuk memecahkan kebuntuan pramuka dalam mempublikasikan diri atau go publich, mungkin pramuka  perlu mengubah gaya, atau mengubah arah pandang tentang politik dan bagaimana berpolitik atau apalah itu. Namun terlepas dari aturan yang ada tetap berpegangan pada Prinsip Dasar dan Metode yang ada. Bukannya disebutkan pula peduli pada bangsa dan negara, sedangkan peduli sendiri dapat diartikan sebagai pemimpin bangsa (kan bagus tuh kalau pemimpinnya seorang pramuka yang selalu berpegang teguh pada kode kehormatan), dan untuk menjadi pemimpin tidak lepas dari   Politik kan,, heheh (Hanya Analogi).


Totok _Racana Putra Sepuluh Nopember_Gudep Surabaya 611_ITS_Surabaya
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Pengikut

 
Support : BMH Situbondo | Kumpulan Puisi | Mas Template
Copyright © 2014 Pramuka Pandega - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger